Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Give Me Dare! #1: Tong Sampah

“Haruskah aku membeli waktu kalian agar kalian mau mendengarkan aku sebentar saja?” - Unknown. Menyenangkan bukan memiliki seseorang atau bahkan beberapa yang selalu ada di samping kita dalam kondisi apapun. Mampu berbagi dan bercerita mengenai hal apapun, baik itu hal menyenangkan ataupun menyedihkan. Tanpa takut dia meninggalkan kita, tanpa takut dia membeberkannya pada orang lain, tanpa takut dia menghakimi kita. Beruntung sekali orang-orang seperti itu. Tidak perlu cemas mencari mereka karena sudah dipastikan mereka selalu siap sedia satu langkah di belakang kita. Benar-benar sangat beruntung. Andai aku seperti itu... Suara siapa itu? Ah, maaf, sepertinya suara itu berasal dari relung hatiku. Bicara apa aku ini? Tidak, seharusnya suara itu tidak pernah muncul. Seharusnya aku tidak disini, menatap benda mati yang terus menyala di depanku, melihat segala kekecewaan yang terjadi. Tapi realitanya aku disini, melihat pertunjukkan yang jari-jariku buat. Menari kesana kemari membu

Ulang Tahun Langit

Alles Gute um Geburtstag , Langit! Ternyata orang sepertimu bisa ulang tahun juga. Hahaha. Tahun ini adalah tahun ketiga aku mengucapkan selamat ulang tahun padamu, juga tahun ketiga kamu tidak bersamaku di ulang tahunmu. Selalu saja begitu, kamu harus kembali disaat hari-hari penting seperti ini. Entah kapan akan kembali, tidak ada yang pernah tahu. Aku membuat ini jauh sebelum hari ulang tahunmu tiba. Karena aku tahu, aku tidak bisa mengucapkannya secara langsung atau mungkin sekedar memberimu pesan selamat ulang tahun. Keadaanmu yang sulit ditebak membuatku kesulitan untuk menghubungimu. Aku tidak pernah tahu kapan waktu yang tepat untuk menghubungimu. Tapi aku yakin, ini cara terbaik untuk menyampaikan beberapa hal yang bisa aku sampaikan. Aku percaya kamu akan membacanya walau mungkin sedikit terlambat dan aku harap ekspresimu masih sama seperti saat kamu membaca Surat Untuk Langit . Selamat ulang tahun, Langit! Ah, aku mengucapkannya lagi. Mengapa cepat sekali umurmu bertam

Definisi Bahagia; Bahagia Itu Sederhana

“Bukankah semua orang berhak mendapatkan kebahagiaan?”- Inesa Pratiwi, dalam novel Our Hope. Bahagia itu sederhana, itu yang dikatakan oleh orang-orang. Saya tidak mengelak karena saya setuju akan hal itu, bahagia itu sederhana. Sesederhana kalian melihat orang yang kalian sayang tersenyum untuk kalian. Sesederhana kalian berbagi pada orang yang lebih membutuhkan walaupun hanya sebagian kecil dari apa yang kalian miliki. Sesederhana kalian membantu kakek-kakek ataupun nenek-nenek yang hendak menyeberang jalan. Sesederhana itu. Hanya saja, terkadang manusia membuat semuanya rumit. Kebahagiaan kini tidak lagi sesederhana itu. Tidak lagi setelah mereka mengagung-agungkan kehadiran harta di hidup mereka. Definisi bahagia bagi mereka sudah bergeser. Bahagia, ya, sudah pasti mempunyai harta. Saya sangat menyesali hal ini. Kebahagiaan yang dulu dengan mudahnya saya temukan di sekililing saya, kini semakin sulit ditemukan. Harta, harta, dan harta. Hanya harta yang mampu membuat bahagia,