Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Sebuah Mimpi

“Tidak harus dengan meraih cita-cita untuk menyenangkan orang yang kita sayangi, bukan?” – Nadya Wulandari . Hari demi hari berhasil dilewati dengan tawa, air mata, amarah, dan masih banyak rasa lainnya. Hidup memang selalu seperti itu, akan ada grafik yang bergerak tak tentu setiap harinya. Grafik yang sebenarnya bisa kita atur sesuka hati bila kita mengerti apa yang kita mau. Di hari terakhir tahun 2017, saya hanya ingin mengutarakan sebuah proses yang saya lalui di tahun ini. Tentang arti sebuah kesabaran, keikhlasan, kekuatan, yang tentunya telah saya alami belakangan ini. Tahun 2017 bisa dibilang adalah tahun yang paling kompleks bagi saya, jiwa dan raga saya diuji habis-habisan tanpa menyisakan jeda sedikitpun. Perjalanan tahun ini diawali dengan kesibukan saya dalam menyiapkan ujian-ujian yang tidak lama lagi berlangsung serta dilema yang saya rasakan terkait kemana saya akan pergi setelah saya tamat SMA. Beberapa universitas sudah menyosialisasi mengenai tempat mereka me

Purnama Bulan Desember

“Karena emang sesungguhnya, kalo lo mencintai orang yang ngga mencintai lo, itu sama aja kaya lo meluk kaktus. Semakin lo sayang sama dia, lo malah akan semakin sakit.” – Helter Skelter. Suara ketukan di jendela kamarku semakin keras seakan mengikuti alunan lagu Sunshine After The Rain milik Alexander yang aku dengarkan lewat earphone kesayanganku. Suara tidak teratur itu sungguh menganggu ketenanganku. Bukan sekadar suara ketukan jendela saja, tapi suara dibalik ketukan itu lah yang mampu mengacaukan perhatianku. Hft, dia lagi. “Senja, woy!! Ini gue, cepet keluar.” Ya, si penganggu itu adalah sahabatku. Entah sejak kapan aku bisa bersahabat dengan makhluk abstrak seperti dirinya. Satu yang kuketahui pasti, orang yang kusebut makhluk abstrak ini adalah laki-laki pertama yang mampu masuk ke dalam hatiku bahkan lebih dalam dari yang aku pinta. Aku tidak mengerti hal apa yang mampu membuatku menaruh hati padanya. Dan ya, seperti kisah persahabatan klasik lainnya, dia tidak per